
Film Guna-Guna Istri Muda menawarkan sajian horor psikologis yang menggigit, menggabungkan kisah perselingkuhan, kecemburuan, dan ilmu hitam dalam satu kisah penuh teror. Dibungkus dengan atmosfer mencekam, film ini menghadirkan sisi gelap dari ambisi dan dendam.
Kisah Cinta, Dendam, dan Ilmu Hitam
Cerita berfokus pada pasangan suami istri, Raka (diperankan oleh Adipati Dolken) dan Maya (Aurelie Moeremans), yang tampak harmonis dari luar. Namun, rumah tangga mereka mulai retak ketika Raka tergoda oleh seorang perempuan muda bernama Laras (Amanda Rawles). Laras bukan hanya cantik dan memesona, tapi juga menyimpan rahasia kelam: ia adalah pewaris ilmu guna-guna dari keluarganya.
Setelah Laras resmi menjadi istri muda, kehidupan Maya berubah menjadi mimpi buruk. Ia mulai mengalami kejadian-kejadian janggal, dari mimpi menyeramkan, suara-suara gaib, hingga serangan halus yang tak bisa dijelaskan secara logika. Maya merasa ada kekuatan tak kasatmata yang ingin menghancurkan hidupnya.
Teror dari Dalam Rumah
Yang membuat film ini berbeda dari horor sejenis adalah pendekatannya yang intim—teror berasal dari dalam rumah, dari orang yang dianggap “keluarga”. Penonton diajak menyaksikan kehancuran mental Maya secara perlahan, membuat empati terhadap karakter ini tumbuh secara alami. Sementara itu, Laras digambarkan tidak sekadar antagonis, tapi sosok kompleks yang dibentuk oleh masa lalu dan trauma.
Penampilan Pemeran dan Kekuatan Cerita
Akting para pemeran menjadi salah satu kekuatan utama film ini. Aurelie tampil memukau sebagai Maya yang rapuh tapi kuat, sementara Amanda Rawles berhasil memainkan karakter Laras dengan pesona sekaligus sisi mengerikan. Adipati Dolken memerankan sosok suami yang terjebak dalam konflik batin dan dosa dengan sangat meyakinkan.
Sinematografi dan Efek Visual
Sinematografi film ini mengandalkan permainan cahaya gelap dan tone dingin untuk menekankan suasana suram. Efek visual digunakan secara efektif—tidak berlebihan, tapi cukup membuat bulu kuduk merinding. Ritual-ritual guna-guna yang digambarkan pun terasa autentik dan menyeramkan, memberi nilai lebih bagi penonton yang suka horor bernuansa lokal.
Kritik Sosial di Balik Horor
Di balik nuansa horor, Guna-Guna Istri Muda juga menyisipkan kritik sosial tentang poligami, relasi kuasa, dan nasib perempuan dalam pernikahan. Film ini tidak sekadar menyajikan setan sebagai sumber teror, tapi juga manusia dengan ego dan hasrat yang tak terkendali.