
Film Pantaskah Aku Berhijab hadir sebagai drama religi yang menyentuh, menggambarkan perjuangan perempuan muda dalam mencari makna hijab, bukan sekadar penutup kepala, tetapi sebagai simbol ketaatan, identitas, dan ujian hidup.
Cerita Perempuan, Pilihan, dan Perubahan
Film ini mengisahkan tentang Aisyah (diperankan oleh Syifa Hadju), seorang mahasiswi cerdas dan aktif di kampus, yang menjalani kehidupan modern dan bebas. Hidupnya berubah ketika ia mulai mempertanyakan tujuan hidup dan hubungannya dengan Tuhan. Ketika sahabat lamanya kembali dengan penampilan baru yang berhijab dan lebih religius, Aisyah merasa terusik. Ia mulai dihantui pertanyaan yang mengusik batin: Apakah aku pantas berhijab?
Perjalanan spiritual Aisyah tidak berjalan mulus. Ia dihadapkan pada tekanan sosial, perbedaan pandangan keluarga, hingga pandangan sinis dari teman-teman sekitarnya. Namun, di balik itu semua, Aisyah mulai menyadari bahwa hijab bukan hanya soal pakaian, tetapi juga komitmen hati.
Konflik Batin dan Transformasi Diri
Film ini tidak hanya menyajikan perubahan fisik Aisyah, tapi juga transformasi batin. Prosesnya digambarkan dengan realistis—tidak instan, penuh ragu, bahkan sempat menyerah. Inilah yang menjadi kekuatan cerita: memperlihatkan bahwa hidayah datang melalui proses panjang, dan setiap orang berhak melalui pencarian itu dengan cara masing-masing.
Akting Kuat dan Cerita Relevan
Syifa Hadju tampil meyakinkan sebagai Aisyah. Ia mampu menampilkan sosok gadis muda yang cerdas, mandiri, namun rentan. Didukung oleh aktor-aktor seperti Cut Mini sebagai ibunya yang tegas, dan Refal Hady sebagai mentor rohaninya, dinamika hubungan antar karakter berjalan alami dan menyentuh.
Penyutradaraan dan Nilai Produksi
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini menampilkan gaya bertutur yang puitis namun lugas. Musik latar yang syahdu dan sinematografi yang hangat mendukung emosi tiap adegan. Dialog-dialognya pun tidak menggurui, tapi justru mengajak penonton berpikir.
Refleksi untuk Penonton
Lebih dari sekadar drama religi, Pantaskah Aku Berhijab mengajak penonton merenung tentang arti hijrah dan konsistensi iman. Film ini tidak menilai siapa yang lebih baik atau lebih suci, melainkan membuka ruang untuk memahami perjalanan spiritual sebagai proses yang manusiawi.