
Drama Bida’ah (2025) merupakan salah satu karya terbaru yang mengangkat tema kehidupan, keagamaan, dan pencarian kebenaran dalam perspektif yang mendalam. Dengan sentuhan cerita yang menggabungkan unsur dramatis dan nilai-nilai spiritual, drama ini berusaha memberikan gambaran tentang kehidupan umat manusia yang sering kali terjebak pada pemahaman yang keliru mengenai ajaran agama.
Tema Utama: Pencarian Kebenaran dan Pembaruan Pemahaman
Drama ini mengisahkan perjalanan seorang tokoh utama bernama Azzam, seorang pemuda yang dilahirkan dalam keluarga dengan latar belakang agama yang kuat, tetapi terjebak dalam kebingungannya terhadap ajaran-ajaran yang berbeda. Azzam, yang sejak kecil dipenuhi dengan doktrin-doktrin agama yang kaku, mulai meragukan kebenaran yang diajarkan oleh orang tuanya setelah menghadapi beberapa pengalaman hidup yang mengguncang keyakinannya.
Berkisah pada latar belakang kehidupan kota besar, Azzam mulai menemui berbagai pandangan agama yang bertentangan dengan apa yang ia pelajari sejak kecil. Kebingungan ini semakin dalam saat ia bertemu dengan seorang guru spiritual bernama Ustaz Ibrahim, yang membuka mata Azzam tentang makna sejati dari agama dan penghayatan spiritual yang lebih inklusif. Ustaz Ibrahim mengajarkan Azzam untuk memandang ajaran agama dengan lebih kritis, tanpa terjebak dalam perdebatan-perdebatan yang sering kali hanya merugikan.
Karakter Utama yang Menginspirasi
Azzam adalah karakter yang menggambarkan pencarian sejati terhadap kebenaran. Ia bukan hanya berusaha memahami doktrin agama secara lebih dalam, tetapi juga berusaha mencari cara agar agama dapat diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari tanpa terjebak dalam pemahaman yang sempit. Karakter lainnya, Ustaz Ibrahim, memainkan peran penting sebagai sosok pembimbing yang memberikan pencerahan, mengajak Azzam untuk berpikir lebih luas, serta mengajarkan nilai-nilai toleransi dan pemahaman yang lebih bijaksana.
Selain Azzam dan Ustaz Ibrahim, drama ini juga menampilkan karakter-karakter lain yang memberikan warna dalam cerita, seperti teman-teman Azzam yang memiliki pandangan berbeda tentang agama. Interaksi antara karakter-karakter ini menciptakan dinamika yang menarik dan memicu diskusi seputar isu-isu keagamaan, terutama yang berkaitan dengan bida’ah atau penyimpangan dalam ajaran agama.